Kamis, 03 Maret 2011

Komputer Kuantum

Materi pembahasan soft skill mata kuliah Pengantar Komputasi Modern kali ini diminta untuk membahas mengenai Komputer Kuantum.

Komputer-komputer yang ada saat ini sudah mencapai kemampuan yang sangat mengagumkan. Tetapi kedahsyatan komputer tercanggih yang ada saat ini pun masih belum bisa memuaskan keinginan manusia yang bermimpi untuk membuat sebuah Supercomputer yang benar-benar memiliki kecepatan super. Komputer yang nantinya layak untuk benar-benar disebut sebagai Komputer Super ini adalah Komputer Kuantum. Teori tentang komputer kuantum ini pertama kali dicetuskan oleh fisikawan dari Argonne National Laboratory sekitar 20 tahun lalu. Paul Benioff merupakan orang pertama yang mengaplikasikan teori fisika kuantum pada dunia komputer di tahun 1981.

Komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari merupakan komputer digital. Komputer digital sangat berbeda dengan komputer kuantum yang super itu. Komputer digital bekerja dengan bantuan microprocessor yang berbentuk chip kecil yang tersusun dari banyak transistor. Microprocessor biasanya lebih dikenal dengan istilah Central Processing Unit (CPU) dan merupakan ‘jantung’nya komputer. Microprocessor yang pertama adalah Intel 4004 yang diperkenalkan pada tahun 1971. Komputer pertama ini cuma bisa melakukan perhitungan penjumlahan dan pengurangan saja. Memory komputer menggunakan system binary atau system angka basis 2 (0 dan 1) yang dikenal sebagai BIT (singkatan dari Binary digIT). Konversi dari angka desimal yang biasa kita gunakan (angka berbasis 10 yang memiliki nilai 0 sampai 9) adalah sebagai berikut:

0 = 0

1 = 1

2 = 10

3 = 11

4 = 100

5 = 101

6 = 110

7 = 111

8 = 1000

9 = 1001

10 = 1010

11 = 1011

12 = 1100

13 = 1101

14 = 1110

15 = 1111

16 = 10000

17 = 10001


Perkembangan komputer melaju dengan pesatnya. Gordan Moore, salah satu pendiri Intel bahkan mengatakan, kemampuan prosesor komputer (jumlah transistor dan kecepatannya) akan bertambah dua kali lipat setiap 18 bulan. Hal ini telah berlangsung selama hampir empat dasawarsa. Jika hal ini terus berlanjut, diperkirakan ukuran transistor pada tahun 2030 akan menjadi hanya sebesar atom hidrogen. Dengan ukuran sekecil ini, proses fisika dalam sebuah transistor tidak akan mengikuti hukum-hukum fisika klasik, namun mengikuti hukum fisika kuantum.

Komputer kuantum mempunyai kemampuan menghitung dan mamproses yang sangat menajubkan. Jika berhasil dikembangkan, maka komputer kuantum akan mampu menyelsaikan perhitungan sangat rumit yang dalam waktu 20 menit, jika dibandingkan dengan komputer tercepat saat ini memakan waktu 1025 tahun. Hal ini tentu menarik para ilmuwan terutama ilmuwan fisika untuk megembangkannya.


Contoh Aplikasi :

Saat ini mesin pencarian Google bisa dibilang yang terbaik di dunia. Namun, sebenarnya komputer-komputer server yang digunakan sama saja dengan perusahaan lainnya.
Pada perkembangannya diam-diam Google sudah melakukannya dalam tiga tahun terakhir bersama D-Wave, sebuah perusahaan Kanada yang telah mengembangkan cip kuantum bernama Chimera, salah satu aplikasi teknologi tersebut adalah kemampuannya mendeteksi obyek dari foto dan video yang ada di database. Dalam konferensi Sistem Pemrosesan Informasi Neural, tim pengembang kedua perusahaan melaporkan keberhasilannya membuat algoritma untuk mendeteksi mobil di foto untuk cip tersebut.
Jika diumpamakan, Algoritma itu "dilatih" untuk mengenali bentuk mobil dengan menghadapkannya kepada 20.000 foto jalanan, masing-masing setengah yang ada gambar mobil dan setengah lainnya tidak. Hasilnya, algoritma yang dibuat bisa memilah dengan tepat foto yang ada mobilnya dan yang tidak dalam waktu satu detik. Karena terobosannya yang berkembang begitu pesat, diharapkan kelak suatu saat komputer ini digunakan, kecepatan layanan pencarian Google bakal jauh lebih dahsyat dan jauh lebih pintas dari layanan yang ada saat ini. Kapan itu terjadi, semoga tak lama lagi.








0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger